Bagi yang sedang mencari informasi mengenai tingkatan jurnal Sinta,maka kamu datang pada artikel yang tepat! Silakan baca artikel ini sampai akhir!
Tentunya setiap tingkatan mempunyai kualitas dan kegunaannya masing-masing, jadi jika kamu ingin mencari jurnal Sinta kamu perlu mengetahui hal-hal tersebut.
Mungkin ini dianggap populer oleh sebagian orang, namun bagi kamu yang masih sarjana baru wajib membaca artikel ini sampai selesai.
Kategorinya sendiri terbagi menjadi 1 hingga 6, dan setiap tingkatannya memiliki rating akreditasi yang berbeda-beda untuk sebuah jurnal.
Akreditasi jurnal diatur dalam Peraturan Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah.
6 Tingkatan Jurnal Sinta Yang Wajib Kamu Ketahui!
Berdasarkan peraturan yang telah kita bahas sebelumnya, maka tingkatan jurnal Sinta dibagi menjadi 6.
Tingkatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Jurnal Sinta Level 1 dengan nilai (n) berkisar antara 85 ≤ hingga 100<.
- Jurnal pada kategori ini disebut jurnal Sinta 1 (S1) lSita 2 Jurnal
- Tingkat Jurnal dengan nilai (n) berkisar antara 70 ≤ sampai dengan 85 ≤.
- Jurnal yang termasuk dalam kategori ini disebut Sinta 2 (S2) Sita 3.
- Jurnal Tingkat Jurnal dengan nilai (n) berkisar antara 60 ≤ sampai dengan 70 ≤.
- Jurnal yang termasuk dalam kategori ini disebut Jurnal Sinta 3 (S3).
- Sinta 4 Tingkat Jurnal dengan nilai (n) berkisar antara 50 ≤ sampai dengan 60 ≤.
- Jurnal pada kategori ini disebut Sinta 4 (S4) lSinta 5 Tingkat. Jurnal dengan nilai (n) berkisar antara 40 ≤ sampai dengan 50 ≤.
- Jurnal pada kategori ini disebut Sinta 5 (S5) lSinta 6 Tingkat. Jurnal dengan nilai (n) berkisar antara 30 ≤ sampai dengan 40 ≤.
- Jurnal jenis ini disebut majalah Sinta 5 (S5).
Setelah mengetahui hal tersebut anda bisa langsung memahami perbedaan antara jurnal Sinta tingkatan 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 dan anda akan langsung melihat apa itu nilai recognition yang tertinggi adalah Sinta 1 dan yang terendah adalah Sinta 6.
Pentingnya Jurnal Terakreditasi
Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya apa saja manfaat jurnal terakreditasi? Bagi penulis, jurnal yang diakui secara nasional juga cenderung lebih mudah diperoleh.
Meski masih akan kesulitan, harus Anda akui bahwa membobol Jurnal internasional ternama jauh lebih sulit.
Mempunyai tujuan agar jurnal yang terakreditasi diprioritaskan, baik dalam pencarian akreditasi maupun dalam pencarian jurnal.
Untuk menerbitkan artikel ilmiah tersindikasi Alasan-alasan tersebut antara lain.
1. Jurnalnya Berkualitas
Jurnal yang diakui secara nasional tentunya harus diutamakan dan harus paham bagaimana cara mengetahui akreditasi suatu jurnal.
Untuk menjadi peneliti sekaligus penulis, penting untuk memilih jurnal bagus yang dirancang agar lebih mudah mengakses situs jurnal lain yang diakui misalnya ARJUNA.
2. Kredibilitasnya telah Terjamin
Memahami akreditasi jurnal, penting untuk mengetahui kredibilitas suatu jurnal kredibilitas ini juga penting untuk menghindari jurnal predator dimana jurnal tersebut akan menipu penulis dan menjanjikan proses publikasi yang cepat.
3. Sudah Masuk SINTA
Biasanya universitas-universitas di Indonesia mewajibkan mahasiswanya untuk mempublikasikan jurnalnya.
Minimal satu jurnal lokal dan satu jurnal nasional terakreditasi SINTA, dan agar narasumber dapat mengakses database SINTA, minimal SINTA dua, hal ini penting.
4. Diakses Lebih Banyak Orang
Setiap sarjana Indonesia pasti akan berusaha mempublikasikan artikelnya di jurnal nasional ternama dan jurnal internasional bereputasi.
Semakin banyak orang yang mengunjungi atau membaca, terbitan jurnal ini akan menjangkau lebih banyak orang.
Hal ini akan meningkatkan keuntungan jurnal, pada gilirannya akan meningkatkan keuntungan penelitian ilmiah yang dipublikasikan.
5. Proses Publikasinya Kentara Dan Safety
Penerbitan jurnal pada jurnal yang diakui akan menjamin keamanan dan tentunya aman karena tidak akan ada jurnal predator yang masuk dalam database.
Namun proses penerbitan jurnal bisa memakan waktu lama, bisa sampai 6 bulan, dan bisa juga sampai satu tahun atau lebih.
Karena ada banyak langkah dalam prosesnya dan bisa memakan waktu berbulan-bulan di antara setiap langkahnya.
10+ Format Penulisan Jurnal Sinta Yang Wajib Diketahui!
Ada beberapa format penulisan jurnal sinta yang perlu kamu ketahui, berikut pembahasannya marikya simak :
1. Judul Artikel
Hal pertama dalam menulis jurnal Sinta adalah menulis judul artikel, Buat menulis judul yang menarik perhatian, bersifat provokatif, menggambarkan isi atau hasil, tidak menyingkat atau meresepkan nama, atau tidak mencantumkan nama subjek penelitian atau lokasi penelitian.
2.Abstrak
Prenulis Jurnal sinta yang kedua adalah Abstrak, Abstrak adalah bagian terpenting dari jurnal, Abstrak biasanya dapat dianggap sebagai jantung penelitian Reviewer akan membaca artikelnya terlebih dahulu.
3.Keyword
Selain Abstrak, ada juga beberapa keyword yang patut kamu perhatikan, adalah Keyword ini sangat penting untuk mengetahui makna pembahasan yang akan berlangsung di artikel kamu.
4.Pendahuluan
Khususnya bagian pertama dari buku harian itu Pada bagian ini, kami akan menjelaskan cara mendiskusikan yang akan bahas.
5.Metode Penelitian
Artikel jurnal Sinta selanjutnya adalah tentang metode penelitian Dalam metode penelitian ini, kamu perlu memastikan bahwa metode yang kamu gunakan dalam penelitian yang kamu akurat.
6.Hasil Dan Pembahasan
Saat membuat jurnal, hasil dan pembahasan penting untuk memahami arah penelitian, Selain itu, hasil dan pembahasan juga penting untuk memahami hasil penelitian ini.
7.Diskusi
Artikel jurnal Sinta berikut ini menjadi bagian diskusi, Pembahasan pada bagian Pembahasan penting dilakukan untuk membantu agar jurnal lebih mudah dipahami Karena bagian ini memerlukan gambaran yang jelas.
8.Simpulan
Tentu saja, ada juga kesimpulan di media, Penulisan ending jurnal Sinta perlu dipertimbangkan secara matang agar pembaca mudah menyerap jurnal tersebut.
Selain ending, ada juga ucapan terima kasih yang tidak bisa diabaikan begitu saja, yaitu Penulisan Jurnal Sinta.
9.Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih biasanya mencakup sejumlah pihak yang berkontribusi dalam produksi jurnal.
10.Referensi
Format Esai Jurnal Sinta yang terakhir adalah Referensi jurnal Sinta, Tak kalah dengan yang lainnya di bagian referensi, penting untuk membuat buku harian yang kamu tulis dapat dipercaya, Jadi kamu bisa menyertakan beberapa referensi yang digunakan untuk menulis buku harian tersebut.
Kesimpulan
Nah, mungkin sampai sini saja pembahasan kami mengenai Tingkatan Jurnal Sinta, semoga bermanfaat untuk anda, Terimakasih.